-->
Wiwa Coret

follow us

Artikel Terbaru

Kupu2 laut bersama nelayan desa nule

Kupu2 laut bersama nelayan desa nule
Jam set 5 pagi terdengar Pak yanto memanggil saya. Kemudian saya bangun dan bergegas keluar rumah dan berjalan menuju pak yanto dan kami bersama-sama menuju ke pantai untuk berkumpul dengan nelayan lainnya.inilah pertama kalinya dalam hidup saya mencari ikan bersama kelompok nelayan desa nule. Dengan sebuah perahu ketiting kami berlima berlayar mengarungi laut. Dihari sepagi ini, sepi sunyi suasana yang kurasa. Namun setelah sampai di laut. Pemandangan menjadi lain. Setiap terjangan bagian perahu yang mengenai air laut, membuat keindahan tersendiri, tentunya untuk saya yang baru pertama kalinya ikut nelayan. Ya... Kupu2 laut membuat saya kagum, karnanya air menjadi seperti menyala indah kebiruan, padahal hari masih sepagi ini.

Bersama para teman2 nelayan kami dan perahu ketingting, kami sampailah ke pantai desa dubar, disana kami menurunkan pokat yang membentang lumayan panjang. Setelah itu beberapa saat kita hanya sibuk untuk ngobrol sekedar untuk menghilangkan kejenuhan menunggu ikan terperangkap oleh pukat kami. Sesaat kemudian beberapa dari kami turun berenang dan menyelam untuk mengecek ikan. Apakah sudah ada ikan yang terperangkap pokat atau belum, ternyata sudah ada ikan yang terkena pukat. Saya liyat salah seorang menyelam lumayan lama dan kembali kepermukaan air dengan membawa dua ikan, yang membuat saya kaget ialah dua ikan tersebut tinggal setengah badan. Saya tanya "kenapa ikannya tinggal setengah?". "O itu karena dimakan oleh ikan yang lebih besar, disaat ikan ini terkena pukat" jawab salah satu dari nelayan tersebut.

Setelah dirasa cukup banyak ikan yang terkena pukat, maka selanjutnya pukat tersebut ditarik ke atas kapal ketingting. Sat saya lihat kebawah saya melihat air laut menjadi putih dan berkilau. " pak warna putih berkilau itu apa?" tanya saya ke pak yanto. " itu ikan yang terperangkap pukat" jawab pak yanto. Saya jadi kagum sendiri saya melihat ikan2 tersebut terkena pukat begitu banyak. Hingga saya ingin mengambil video saat pukat yersebut diangkat ke atas kapal, karna begitu indah menurut saya. Tapi sayang saya tidak membawa hp atau handycam. :( .
Setelah semua pukat masuk ke kapal ketingting, kami segera kembali kepelabuhan. Dan saat inilah saya dikasih pengalaman untuk mengemudikan kapal. Dan tentu saja saya sangat senang dan itu menjadi pengalaman yang begitu asik. Ternyata sudah susah gampang mengemudikan kapal itu hehehe.

Selang 30an menit kami sampailah ke pelabuhan dan ternyata sudah banyak orang menunggu. " e pak guru" kata salah satu dari kerumunan orang tersebut. Mereka kaget karena saya juga ikut mencari ikan. " heheheh" jawab saya.
Setelah kapal ketingting ditarik kedaratan pantai, barulah pukat tersebut kita gulung sekalian kita mengambil ikan yang terperangkap pukat tadi dan ternyata melepaskan ikan dari pukat itu tidaklah mudah. Dan saya baru saja membuktikannya, tidak semudah beli ikan di pasar. Setelah semua ikan selesai diambil dan dikumpulkan, lalu dibagilah ikan tersebut kepada nelayan yang ikut tadi. Dan sebagian juga dijual kepada orang yang berkumpul tadi. Dan setelah semua beres tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak atad pengalaman dan tentunya buat ikan yang saya bawa ini hehheh.

You Might Also Like: