-->
Wiwa Coret

follow us

Artikel Terbaru

Belajar Menghayati(pendidikan) dari Negeri Dongeng

Aku adalah seseorang yang berjalan sendirian didalam negeri dongeng. Negeri yang begitu indah dengan segala keindahannya. Negeri yang begitu cerah dengan segala cahayanya. Negeri yang begitu potensial dengan segala sumber potensi didalamnya.

Sudah 1/4 abad aku jalani kehidupan ditempat asalku. Dimana tempatku merupakan tempat yang indah dan ramai. Dan juga tempat untuk menuntut berbagai ilmu. Kian lama aku ingin berjalan keluar dari tempat asalku, agar aku mampu lebih banyak belajar dari tempat-tempat diluar sana. Dan aku mampu temukan hal-hal yang baru diluar sana.

Kini aku semakin jauh berjalan. Menelusuri setiap cakrawala yang membimbingku menemukan tempat-tempat baru dalam hidupku. Setiap tempat mempunyai potensinya masing-masing. Dimana setiap tempat mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Dimana setiap tempat mempunyai penguasanya sendiri. Dan ditempat itulah saya kadang tinggal.

Hari ke hari semakin banyak yang aku ketahui tentang keadaan tempat ini. Betapa indahnya alam ini. Betapa hebatnya negeri dongeng ini. Tentang tatanan ruang, tentang transportasi, dan tentang dunia belajar (pendidikan). Para murid selalu bersemangat belajar begitupun sang guru pun bersemangat. Entah semangat mengajar ataupun semangat yang lainnya. Semua sudah dipersiapkan didalam rencananya. Kegiatan belajar mengajarpun berjalan begitu baik (menurut pandangan saya dengan kondisi ditempat ini). Hingga akhirnya aku jumpai hal-hal yang begitu mengagetkan aku. Seperti inilah potret pendidikan ditempat ini. Di dalam negeri dongeng yang antah brantah ini.

Dimana di tempat saya dulu dengan tingkat kelas sama sudah bisa membaca, namun disini.... Dimana dulu di tempat saya dengan tingkat kelas yang sama sudah bisa perhitungan namun di sini.... Namun baiknya murid disini semua rajin belajar.

Kini semakin ku mengerti tentang ketidak beresan(menurut cara pandang saya). Dari cara saya melihat suasana dan keadaan pembelajaran ini. Namun apa daya apa yang bisa saya lakukan. Aku hanyalah seorang yang berjalan sendirian di dalam negeri dongeng. Yang tak mempunyai kekuasaan dan kekuatan untuk mengungkapkan apa yang ku rasakan. Atau hanya sekedar bercerita kepada kawanpun tak ada. Karna aku adalah seseorang yang berjalan sendirian di dalam negeri dongeng.

Kini aku terbebani oleh apa yang aku lihat, aku rasakan dan aku pikirkan. Kesemua itu membuatku semakin membebaniku.  Ingin sekali mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan yang ada. Namun tak bisa. Ingin menutup diri dan biarkan saja, tapi aku sudah terlanjut mengerti tentang kejanggalan ini. Harus bagaimana ini aku menyelesaikannya. Berbicara dengan angin ataupan memendam dalam dalam kejanggalan yang ada dalam pendidikan ini. Achhh semakin ku berfikir semakin membuatku terbebani.

Hingga dalam semakin ku menyendiri tiada arti. Aku berfikir...
Apakah aku dulu belajar dengan sungguh-sungguh?
Apakah aku dulu bangga dan gembira saat mendapat nilai yang bagus?
Apakah dulu para pemberi pelajaranku berbuat seperti ini(negeri dongeng)?

Yang mengganti jawaban yang aku kerjakan! Yang mengganti pekerjaan tanpa aku sadari! Yang menaikan/meluluskanku karna memang hasil belajarku/ dengan belas kasihan/ karna reputasi tempat ku belajar! Agar terlihat 100% lulus! Yang memberiku kebanggaan dalam kedustaan dalam kelulusanku!

Achh.... Kini semua itu menjadi pemikiranku. Apakah ini benar-benar yang ku alami ditempatku terdahulu atau hanya ditempat dimana aku temui tempat persinggahan sementara ini?(negeri dongeng)

Apakah ini cara terbaik dari suhu untuk anak-anak yang diajarkan? Ataukah cara terbaik untuk membuat anak-anak gembira, tanpa tau yang sebenarnya? Bila benar bagaimana anak-anak yang diajar bisa paham seberapa tinggi tinggkat kepahaman akan materi-materi yang mereka terima, kalau akhirnya hanya permainan belaka??

Hingga akhirnya suara kokok ayampun membangunkan malam panjangku.

*mohon kritik dan sarannya master, biar tulisan saya bisa lebih bagus lagi :)



wiwacoret.blogspot.cm wiwapelj.blogspot.cm

You Might Also Like: