-->
Wiwa Coret

follow us

Artikel Terbaru

Nasi kuningku sarapan pagiku

Pagi dimana sang mentari bersinar dengan cahyanya. Memecah gelapnya sang malam, menandakan pergantian hari.
" nasi kuning nasi kuning" suara ibu mempromosikan nasi kuningnya. Suara itu terdengar jelas dari dalam sekre kami. Dan suara itu begitu akrab dengan kami. Dimana setiap akhir bulan suara itu selalu hampir setiap pagi menjadi lagu yang merdu untuk kami. Untuk kami yang berada di sekertariatan untuk berkumpul dan membahas beberapa program kerja kami disini.
Selain juga karna perut kami yang harus segera diisi untuk memberikan tenaga yang akan kami gunakan untuk berbagaihal. Kami semua membeli nasi kuning yang berharga 5rb itu. Dengan nasi kuning + sayur + 1/4 telor goreng+sambal itu sudah begitu sangat nikmat buat kami. Meski sebenernya bel membuat perut kami kenyang, namun setidaknya mampu tuk mengganjal perut kami yang berontak ini.
"Uchhh.... Enakkk...." begitu terdengar jelas salah satu dari kami berucap setelah memakan habis nasi kuningnya ini. Memang benar disaat seperti inilah nasi kuning terasa begitu nikmat dan enak banget bagi kami. Bagi kami yang sudah terbiasa berada ditempat pengabdian kami. Yang masyarakatnya terbiasa memasak serba kurang bumbunya. Entah itu beneran kurang ataupun karna selera mereka disini, itu masih miteri buatku.

You Might Also Like: