-->
Wiwa Coret

follow us

Artikel Terbaru

Belajar dari Kemandirian Ama


“Pak guru maen sini ko” kata Ama, anak sebelah sekre SM3T UNY.
“Ok aman jadi” kata saya.
Lalu saya dating dan maen kerumahnya. Yang  saat itu Ama sedang memotong rambut temannya. Dengan lihainya Ama memotong rambut temannya sambil ngobrol sama saya. Kami ngobrol kesana kemari, hingga tak terasa dia sudah selesai memotong rambut temannya.
“Ama, saya potong juga ko” kata saya ke Ama
 “eee Pak Guru mau pangkas rambut ko” kata Ama
“iya, nih rambut su panjang
“ok” kata ama
Setelah itu saya segera pindah tempat duduknya. Agar  Ama biar dengan leluasa memotong rambut saya.
“Bapak ini mau model seperti apa?
“dibuat rapi sa, tapi jangan seperti Yabes Roni ya
Setelah itu barulah Ama dengan lehainya memotong rambut saya sedikit demi sedikit.
“Bapak coba lihat dulu” sambil menyodorkan cermin ke saya
“Ok mantap, yang atas juga dikurangi lagi saja”
“Saya ikut Bapak suruh saja, Bapak bilang seperti ini saya tinggal ikuti perintah Bapak”
Hingga akhirnya selesai juga potong rambutnya. Dan hasilnya saya benar-benar senang. Selama 4 kali potong baru 2 kali ini saya merasa pas potongannya. Pertama sama Pak Romadi (SM3T) dan yang kedua sama Ama.
O iya Ama ini murid kelas IX di SMA YOSEP Kalabahi sini. Dia bernama asli Ridwan Olung. Dia berasal dari Kabupaten Lembata, namun sudah lama tinggal di Alor bersama Pamannya. Hanya mereka berdua saja dikarenakan istri pamannya kerja di Flores dan juga belum dikaruniai seorang anak.
Ama ini begitu mandiri dan selalu semangat dalam kesehariannya. Dari ia memasak dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Dan ini membuatku merasa malu karna saya merasa belum bias semandiri dia.
Tidak disangka gara-gara potong rambut itu saya menjadi lebih dekat dengan Ama.



You Might Also Like: